sobat kaoskusut, saya habis baca artikel keren tentang wirausaha...
ternyata bener ngapain kita milih jadi pegawai kalau kita mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
berikut penjelasannya..
Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat
mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang
nyata.
Wirausaha di berbagai industry membantu perekonomian dengan
menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen
dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa
menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan
kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan
sosial dan perekonomian dunia.
IMBALAN DALAM WIRAUSAHA
Tiap
orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan
dalam menjalani hidup.
A. Imbalan Berupa Laba
Wirausaha
mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang
yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi
resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis
mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi
yang kuat bagi wirausaha tertentu.
Laba
adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa
wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan
laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas.
B. Imbalan Berupa Kebebasan
Kebebasan
untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang
wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991
menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya
di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan
sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun
kehidupan dan perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya
banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan
tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti
mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri
dan mengatur jadwal sendiri.
C. Imbalan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup
Wirausaha
sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan
bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan
yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan
kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan
yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada
juga yang relative tetap berskala kecil.
TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun
imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan
mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak
waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis
adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada jaminan
kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan
kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan
risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan
mendapatkan imbalan.
KARAKTERISITK WIRAUSAHA
Sikap
dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan
positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang
wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G.
Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan
seperti berikut :
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
- Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
- Lebih memilih risiko yang moderat.
- Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
- Selalu menghendaki umpan balik yang segera
- Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
- Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
- Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
- Selalu menilai prestasi dengan uang.
Wirausaha
selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak
setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil
resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko
yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian
menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong
wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil.
Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik
bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi
karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara
proaktif dan dipandang sebagai sumber daya.
Dalam mencapai
keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula.
Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986)
yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5)
dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil,
Diantaranya memiliki ciri-ciri :
- Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
- Berorientasi pada prestasi,
yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi
efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan
monitoring
- Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.
Berpikir Kreatif dalam KewirausahaanMenurut
Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang
menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan
ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :
- Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
- Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
- Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
- Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar
- Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
- Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi
- Memiliki
ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan
rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian
memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.
Ditulis oleh Benny Susanti, SE, MM & Sri Hermawati, SE., MM.